Perasaan gelisah timbul di hati Vano. Vano tak tahu perasaan apa ini. Perasaan gelisah timbul setelah Liya meninggalkan parkiran. Di pikiran Vano hanya satu. Apakah Liya merasa cemburu?
Namun, kenapa Vano memedulikannya? Vano saja tak dapat menjawab semua itu.
Telintas kejadian saat dikantin, saat dirinya sedang makan berdua dengan Shellia. Saat itu tak sengaja Vano melihat Liya juga sedang makan. Vano yakin bahwa Liya pasti tahu akan keberadaannya.
Dia lihat pas gue makan sama Shellia nggak, ya? Batin Vano.
Sedetik kemudian Vano mengacak rambutnya, ia frustrasi memikirkan hal ini yang tak berujung.
Lo kenapa, sih, biasanya juga lo nggak peduli!
Tiba-tiba ponsel Vano bergetar, dengan cepat ia merahinya. Dengan penuh harap pesan itu dari Liya.
Seketika wajah Vano bertambah kesal. Bukan pesan dari Liya ternyata, melainkan dari Shellia.
Shellia