Chereads / TWO OPPOSITES / Chapter 87 - Permintaan Maaf Vano

Chapter 87 - Permintaan Maaf Vano

Liya sampai di tempat yang di sebutkan Vano tadi dengan napas yang sudah tak teratur.

Liya membungkukkan badan nya seraya memegangi lututnya, tak dekat jarak kantin ke taman belakang sekolah.

Liya melihat Vano yang sudah duduk di kursi taman. Setelah mengatur napas dan jantung yang berdetak cepat, Liya mulai mendekat ke Vano.

Vano menoleh setelah ada bayangan dari belakangnya, dilihatnya Liya yang berdiri di samping kursi yang diduduki nya.

"Duduk dulu" suruh Vano.

Liya mengangguk lalu duduk di samping Vano, lebih tepatnya Liya agak menjaga jarak. Vano yang duduk di pojok kiri dan Liya di pojok kanan menimbulkan ruang kosong di tengahnya.

Liya meremas rok hingga membuat nya kusut untuk mengurangi ke cemasan nya.

Vano, ayo lah ngomong, gue udah deg-degan gini, nih! Batin Liya kesal karena Vano tak kunjung berbicara.

Sedangkan Vano, ia sedang mencari kata yang pas untuk di katakan kepada Liya. Vano menghela napanya lalu mulai berbicara.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS