"Ayo, Ra, habis ini Vano tampil, tuh," kata Liya sambil menarik tangan Rara.
"Iya, ayolah, Ris, Ardan juga mau tampil." Vira juga menarik tangan Riska.
"Ya kalian berdua aja sana," usir Rara yang sepertinya tak mau meninggalkan tempat duduk kantin.
Liya mulai kesal. "Ih kan nggak seru kalo berdua aja."
"Ini es teh gue belum habis," jawab Riska dengan mengaduk es tehnya yang tinggal setengah.
Tanpa aba-aba Liya meminum sisa es teh Riska hingga habis tak terisisa membuat Riska menatap Liya tak percaya. "Liya itu es teh gueee!!!"
"Kelamaan, ayo dong!" ajak Liya lagi.
"Assalamualaiku semuanya." Terdengar suara Vano dari pengeras suara yang berada dilapangan.
Liya mengerucutkan bibirnya. "Yahh, itu udah mau tampil."
"Vira ayo berdua aja." Lalu Liya menggandeng tangan Vira dan langsung berlari menuju lapangan.
"Lo mau ikut Liya sama Vira nggak?" tanya Rara setelah Liya pergi meninggalkan Riska dan Rara.