"Ini beneran disini tempatnya?" Nata masih kurang yakin dengan tempat yang Reyhan arahkan. Ini sih bukan perumahan namanya, tapi pemakaman. Mana ada rumah gedong seperti ini terlihat angker dan tak berpenghuni. Tapi mengingat tujuannya mencari orang diculik, Nata berpikir dua kali.
"Ya bener lah, masa boongan sih?" Reyhan yakin, seratus persen jika rumahnya Darren memang rumah besar itu. "Gue udah tanya Rasti, dan dia bilang emang disini tempatnya. Mana mungkin dong kita berdua sama-sama pikun?"
"Nani, ini beneran rumah pacar lomaksudnya mantan lo?" tanya Jeffry. Nani hanya mengangguk singkat.
"Kita masuk sekarang aja ya?" Cliera bergegas namun pergelangan tangannya dicekal Rayhan. "Apa lagi?"
"Kita tunggu Ayah sebentar lagi ya? Ayah pasti ngerahin semua anak buahnya turun tangan." Rayhan berkata lembut, namun tak membuat Cliera goyah untuk pergi menemui Aisyah.