Glek!
Jantung Cliera berdegup dua kali lebih kencang, pipinya memanas, bibirnya kelu tak bisa membalas ucapan Rayhan barusan. Cliera meneguk ludahnya susah payah karena tenggorokannya kering. Oh tidak, Cliera berhasil menjerumus ke jurang permainannya Rayhan. Sial, lagi-lagi dia baper.
Rayhan kembali menjauhkan wajahnya dan melihat Cliera seperti sedang gugup, mungkinkah karena ulahnya barusan?
"Lie, lo gak kesurupan kan setelah gue ngomong tadi?" tanya Rayhan was-was.
Cliera mengerjapkan matanya berkali-kali, lalu menggeleng cepat. "Hah? Eng-nggak kok, B aja."
"Gak baper kan?"
"GAK IH!" bentak Cliera.
"Biasa aja dong, jan ngegas!"
"Ini juga biasa, gak luar biasa!"
"Iyalah, kan yang luar biasa cuma cintaku padamu."
"Lo bukan andmesh ya!"
"Iya, gue Rayhan, jodohnya Lie!" Rayhan mengedipkan matanya genit.
"Dasar gaje!"
Setelahnya Cliera pergi dengan menyingkirkan tubuh Rayhan dan menginjak kakinya agar Rayhan kapok dan berhenti mengerjainya.
"CLIERA, TUNGGUIN DONG, MASA CALON SUAMINYA DITINGGAL SIH?"
"BODO!!"
Cliera melempar tas ransel miliknya ke sembarang tempat. Mendudukkan tubuhnya di sofa yang berada di kamarnya sambil menyenderkan punggungnya pada senderan. Cukup melelahkan di hari pertamanya masuk sekolah.
Terlebih dia harus menerima kenyataan bahwa dirinya akan sangat menderita dengan adanya cowok gaje yang selalu mengganggunya. Rayhan, spesies cowok gila yang harus dimusnahkan dari planet bumi ini.
"Sial banget sih gue?"
"Bodo! Mikirin dia malah bikin gue laper!"
Lantas Cliera berjalan menuju lemari kayu dan mengambil kuncinya yang ia sembunyikan di dalam vas bunga, kemudian membukanya dan mendapati berbagai camilan yang berjejer memenuhi sebagian ruang karena sebagian sudah beralih ke perutnya Cliera.
Cliera mudah lapar, apalagi jika sedang badmood, itu sebabnya dia menyediakan berbagai stok camilan kesukaannya.
Mulaidari keripik kentang kesukaannya, wafer, biskuit, lollipop, beberapa toples keripik singkong, astor, dan yang paling penting Coklat. Cliera sangat menyukai coklat.
Kenapa Cliera mengunci lemari camilannya? Karena dia tau orang tuanya akan melarang dia terlalu banyak ngemil, apalagi malam hari. Padahal kan lapar bisa datang kapan saja, tidak tahu waktu dan tempat.
Cliera mengambil satu toples keripik singkong lalu mengunci kembali lemarinya. Jaga-jaga kalau seandainya dia kelupaan.
Dia berjalan menuju tempat tidurnya, mengambil remote untuk menyalakan televisinya, dan nonton Netflix-drakor yang belum dia selesaikan. Dia memutuskan untuk marathon sampai tengah malam. Suntuk sekali rasanya, apalagi dirumah dia hanya sendirian, meskipun banyak pegawai yang bekerja, tapi tetap saja rasanya beda jika bukan orang tuanya.
"Dari pada stress mikirin dia, mendingan gue cuci mata liat suami!"
***
"RANI, INI KENAPA HANDPHONE GUA TETHERING NYA IDUP WOY? LU HOSPOTIN YAK?!"
Kesal. Baru saja kemarin Rayhan mengisi kuota dengan uang jajannya yang sengaja ia sisihkan, tapi Rani dengan lancangnya menghabiskan kuotanya hanya dalam waktu sekejap. Benar-benar kakak tak tahu diri! Padahal, Rani selalu rutin dibelikan kuota oleh ayahnya sebulan sekali.
"Berisik lu! Gak usah lebay deh! Lagian gue cuma pake buat liat streaming video terbaru pacar gue. Soalnya gue gak mau dibilang kudet, dan ketinggalan album terbarunya idol gue!"
"Lo ngabisin kuota gua, cuma buat liat video dodol lo?"
"Idol bego! Bukan dodol! Dasar katrok!"
Rayhan selalu bosan jika Rani dan Rina membicarakan soal Korea yang tidak penting didengar menurutnya. Tidak mengerti, bicara mereka saja susag gak jelas, Rayhan sendiri bingung darimana menariknya sih hal begituan? Cakepan juga film kartun yang bertahun-tahun gak pernah habis-habis nya keluarin episode baru nya, dari jaman Rayhan sampai sekarang ga pernah berhenti buat produksi film terbaru nya.
"Ah bodo! Gak penting namanya apa, yang penting sekarang gantiin kuota gua! Mau mabar nih buruan!"
"Unfaedah banget sih! Kuota abis cuma dipake nge-game, gak guna!"
"Daripada lu! Liat cowok-cowok pucet pada joget-joget gak jelas. Mantulan juga lagu mama muda!"
"Emang susah ya ngomong sama orang kolot! Norak tingkat dewa!"
"Dosa apa sih gue punya kakak kaya lo?"
'Plakk'
Itu bukan Rani yang menampar atau menjitak Rayhan, melainkan ayahnya. Dengan wajah sangar dan tatapan tajam, sudah dapat disimpulkan kalau ayahnya itu marah. Rayhan menciut, dia memamerkan sederet gigi putihnya lalu salim pada ayahnya.
"Eh ayah udah pulang? Kok dadakan sih Yah?"
"Kamu pikir ayah tahu bulat?" ketus ayahnya.
"Ihh ayah lucu banget sih, kaya Tuyul Arwana"
"Tukul arwana, Rayhan!"
"Hehe, kan sengaja biar lucu!"
Meskipun sangar, tapi ternyata sifat humornya Rayhan yang receh menurun dari ayahnya. Memang tampilan dari luar pak Satya terlihat seperti ayah yang tegas dan galak, tapi nyatanya dia sangat lembut pada keluarganya. Dia juga mendidik anak-anaknya dengan tegas, tapi perhatian. Begitu juga bundanya. Mereka memang keluarga yang harmonis.
"Gimana sekolah kamu? Gak masuk BK lagi kan?" todong ayahnya.
Mendengar pertanyaan ayahnya barusan, Rayhan jadi ingat tentang surat peringatan tiga hari lalu dari Bu Diyah-guru BK, perihal hobi telat dan madolnya. Ah, Rayhan harus bagaimana sekarang? Jika ayahnya tahu, habislah Rayhan setelah ini. Dia pasti akan memotong uang jajannya, dan parahnya lagi semua fasilitasnya akan disita termasuk handphone dan motor kesayangannya.
Rayhan hanya nyengir kuda sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal sama sekali. Bingung, takut, khawatir, semua bercampur aduk dalam satu perasaan. Hatinya gak karuan, jantungnya dag-dig-dug serr seperti sedang dangdutan, terlebih kepalanya cenat-cenut membuat Rayhan mati rasa.
Sepertinya Rayhan harus joget-joget dan nyanyi lagunya Mpok alpa-Mati Rasa.
Sebenarnya entah ada angin apa, tiba-tiba saja Rayhan sangat merindukan cewek jutek satu-satunya yang berani mengacuhkannya. Tekadnya semakin yakin, kalau dia mampu meruntuhkan benteng pertahanan si cewek jutek yang akhir-akhir ini selalu menghantui pikirannya. Cliera, dia benar-benar unik.
"Apapun caranya, gue gak boleh kalah! Gue pasti bisa naklukkin hatinya Lie! Pasti!" Rayhan terus bergumam dan menyemangati dirinya sendiri.
Bukan tanpa sebab Rayhan selalu mengganggu Cliera atau mengusiknya, sebenarnya Rasya sendiri tidak tega melakukan ini pada Cliera, bisa saja suatu hari nanti gadis itu tau dan sakit hati karena niatnya.
Tapi, mau tak mau Rayhan melakukannya. Dia sendiri juga sebenarnya sangat penasaran pada sosok Cliera, dibalik tatapan tajamnya terlihat kesedihan yang mendalam, dibalik sikap cueknya terpendam perasaan dendam. Dendam? Cliera memiliki dendam pada siapa?
"Maafin gue Cliera... gue terpaksa."
Cliera Widya Jaya
Hai Lie
Hai Lie
Dia si cewek jutek
√√
Masih tak ada balasan, padahal Rayhan tau kalau Cliera sedang online.
"Sombong amat! So jual mahal lu!" gerutu Rayhan.
Lebih baik HP miring dan push rank, daripada menunggu Cliera yang tak kunjung membalas pesannya, atau mungkin tidak akan pernah dibalas.
Satu jam berlalu, Cliera tak kunjung membalas pesannya. Dasar cewek triplek! Rayhan sumpahin si Cliera suka padanya dan saat itu tiba, Rayhan akan menyuruhnya untuk sujud di kakinya! Kejam sekali bukan? Ah, namanya juga Rayhan, dia bukan kejam, tapi gila! Ups
Cliera Widya Jaya
Selamat malam yang:) Yang Digoyang & (Read)
Sedih sekali jika melihat tanda ceklis dua biru. Apalagi kalo doi yang read, nyesek bunda.
***
+62853××××××××
Selamat malam yang:) Yang di goyang
Cliera melirik sekilas chat yang dikirim Rayhan, lalu acuh kembali pada keripiknya.
"Bodo amat!"
+62853××××××××
Lie:)
Lagi ngapain?
Udh makan blom?
Lagi dimana? Sibuk gak?
Besok gue jemput ya?
Gak di bales artinya iya!
Iya dong?
IYAA
"Ni orang maunya apa sih?! Heran deh gue!" gumam Cliera dengan wajah keki nya.
+62853××××××××
Besok jangan telat ya sayang
Eh kok sayang ya?
Lie?
Woi!
Bales dong
+62823××××××××
?
+62853××××××××
Akhirnya dibales juga Senang hatiku:) Belom tidur?
+62823××××××××
Hm
+62853××××××××
Bales nya yg logis dong. Lo kan bukan Nisa sabyan wkwk.
Jangan singkat-singkat dong Bales panjang gak akan makan kuota banyak
+62823××××××××
Kok ngatur?
+62853××××××××
Hehe iya sorry lo lagi ngapain?
+62823××××××××
Makan
+62853××××××××
Makan apaan dah? Yang jelas dong Lie
+62823××××××××
MAKAN!
+62853××××××××
Sama siapa?
Sama cowok ya?
Jangan dong Lie
Kalo mau sama cowok, gue aja cowoknya
+62835××××××××
Gaje
+62853××××××××
I love you too
Cliera melempar handphone nya ke kasur, menyumpah serapahi orang gila yang bernama Rayhan. Cliera ingin membunuhnya!
"Dasar reptil!"