"Ra, lo kenapa?" tanya Gian.
"Gak apa-apa" jawab Cliera seadanya.
"Dalam kamusnya cewek, kata gak apa-apa itu artinya 'ada apa-apa'. Lo jujur
aja sama gue, Ra. Gue-"
"Gue gak apa-apa, Iyan," jawab Cliera dengan nada lembut.
Gian mengangguk paham, dia juga tidak berhak memaksa Cliera untuk cerita. Sebenarnya, tanpa Cliera bilang pun Gian sudah tau apa penyebab Cliera menjadi seperti ini. Rayhan! Cowok itu benar-benar membuat marah.
Hari terakhir di Buper, para siswa yang sedang asyik-asyiknya menikmati sesi tidur, terpaksa harus bangun karena anak-anak Bantara membangunkan mereka. Padahal masih pukul setengah enam, mereka juga sangat kelelahan karena acara api unggun semalam membuat mereka kurang tidur karena semalaman bergadang.
"Emang dasar nyebelin banget deh, gue baru tidur 2 jam loh padahal, udah disuruh mandi! Mana dinginnya naudzubilah lagi! KESEL KESEL KESEL!!" Abigail memukul-mukul ranselnya, sementara Cliera dan Keyla tertawa melihat tingkah sahabatnya.