Kaget, marah, kecewa, semuanya campur aduk. Dada Cliera rasanya sakit seperti tertimpa tumpukan batu tajam. Matanya berkaca-kaca saat melihat Rayhan sedang-pelukan dengan Maya? Jadi ini tujuannya menyuruh Cliera kesini? Ingin pamer kemesraan dengan si Ayam?
"Rayhan tai!" umpat Cliera dengan terisak.
Cliera membulatkan matanya saat melihat wajah Maya mendekat ke Rayhan, Maya sepertinya akan mencium Rayhan. Hanya sedikit lagi Cliera melihat adegan laknat itu, tapi matanya tiba-tiba ditutupi oleh telapak tangan seseorang dari belakang tubuhnya. Selamat, mata Cliera tidak ternodai oleh dua Tai itu!
Orang itu menyeret Cliera menjauh, masih dengan menutup mata Cliera. Mereka bersembunyi di balik semak-semak.
"iyan?" Orang itu Gian.
Sebenarnya tadi dia mengikuti Cliera yang ditarik oleh Reyhan. Dia memiliki firasat akan terjadi hal buruk menimpa Cliera. Gian tidak mencurigai Reyhan, dia tau sahabatnya itu tidak mungkin macam-macam dengan perempuan apalagi Cliera.