"Tapi..." Jeffry menggaruk tengkuknya bingung, "Tapi apa ya? Itu apaan Pak?"
Jeffry balik bertanya pada Pak Dadang membuat dirinya disoraki satu kelas.
"BEGO DIPELIHARA!" "USIR DIA DARI KELAS INI!"
"TABOK MULUT LO BOLEH GAK SIH, JEFF? HERAN GUE SAMA FAKBOI GAJE KAYA Lo!"
"MARI KITA SAMA-SAMA BULLY JEJEP!"
"MARI HUJAT JEFFRY!!"
"MARI HUJAT JEFFRY!!"
"BERISIK WOY! Gue jotos satu-satu ya mulut lo pada?" Jeffry mendelik tajam ke
semua teman sekelasnya.
"Ampun mak, bang jejep pundungan ih!" Rayhan meledek.
Pak Dadang menggelengkan kepalanya, heran dengan kelakuan anak muridnya yang selalu membuat terheran-heran melihatnya.
"Reyhan," teriak Pak Dadang pada si ketua kelas.
"Iya pak?"
"Tolong bagikan ini pada teman-teman kamu." Pak Dadang menyerahkan setumpuk kertas putih tadi pada Reyhan.
"Temen saya yang mana, Pak?"
"Kamu nanya ke saya? Saya nanya ke siapa? Yang mana saya tau lah!"
"Becanda, Pak. Gitu aja baperan, gimana kalo digodain Bu Ajeng?"