"Gak kerasa ya, minggu depan kita udah ujian kenaikan kelas. Dan, kita akan jadi kakak kelas," lirih Saga. Masih dengan posisi yang sama yaitu membenarkan rambut Layla.
"Hm." Layla hanya menjawabnya dengan deheman, karna terlalu fokus pada roti, karna hanya roti yang lebih penting, sudah itu saja.
"Lo jangan pakai kaca mata ya ke sekolah, nanti banyak yang naksir sama lo."
Layla mengernyit heran dengan perkataan Saga. Beberapa detik kemudian, Layla baru memahami perkataan Saga. Layla tersenyum sinis. Kenapa juga Layla harus menuruti omongan Saga, jika urusan pakai kaca mata itu sudah urusan Layla, Saga tidak bisa mengaturnya, Layla tidak akan menuruti perkataan Saga. Ini jalan hidup Layla, tidak ada yang bisa mengaturnya sekalipun Saga.
"Oke, gue akan pakai kaca mata."