Saga menghentikan motornya tepat di halaman rumah Layla. Saga menerima uluran helm dari Layla yang masih bersikap dingin kepadanya.
Saga mengikuti Layla yang mulai memasuki rumahnya. Entah, hari ini Saga merasa bebas dan tidak perlu mengumpat lagi ketika bersama Layla. Saga harus mengabadikan hari ini sampai kapanpun.
Layla memutar bola matanya jengah. Terdengar decakan dari Layla. Layla jengah dengan tingkah Saga, bahkan sampai Layla di depan rumah pun Saga masih mengikutinya. "Lo ngapain ikutin gue si?" geram Layla.
Saga tersenyum. Setalah tadi Saga hanya mendapatkan kecuekan dari seorang Layla. Rasanya Saga senang ketika Layla mau mengajaknya berbicara tanpa paksaan. Layla mau berbicara karna Layla geram padanya dan ingin Saga pulang sekarang juga.
"Mau antarin lo sampai selamat sampai ke depan rumah, jawab Saga enteng.