Pandangan Layla mulai mengedar ketika mencari sosok yang ingin di temuinya malah tak ada. Pagi-pagi buta mamahnya kemana, kenapa tidak ada di rumah.
Layla kembali ke meja makan untuk sarapan pagi, setelah sarapannya selesai. Layla berangkat untuk ke sekolahnya.
Layla merogoh sakunya untuk memesan ojek online. Kedua bola matanya menoleh ketika melihat Saga sudah ada di depan rumahnya. Layla mengucek-ngucek matanya, apakah benar yang ada di harapan ini memang Saga?
"Ini gue ko."
Kenapa bisa berbicara? Benar, ternyata. Ini memang Saga asli no tipu-tipu.
"Ngapain?" tanya Layla dingin.
"Mengantar sang Layla untuk pergi ke sekolah," jawab Saga dengan menunjukkan senyumannya.
"Gue bisa naik ojol atau apapun daripada gue di tegur lagi sama pacar lo!"
Saga menghela nafasnya pelan. Mau berapa kali lagi Saga jelaskan, tidak ada satupun yang Layla percaya. "Gue anterinnya gak sampai di depan sekolah deh, di warung bi Darcel gimana?"