Marvin memberi aba-aba kepada teman-temannya.
Saga tidak bisa bergerak karena teman-teman Marvin bergerak terlebih dahulu memegang tangannya.
Marvin mengepalkan tangannya kuat-kuat dan meniupnya. "Sebelum tangan ini melayang, apa lo mau rubah keputusan Io untuk jauhin Layla?"
Saga tetap menggeleng kuat. "Nggak akan!"
Marvin sudah kehilangan kesabaran karena Saga belum juga merubah keputusannya.
Bugh. Satu pukulan mendarat di perut Saga.
"Masih gak mau juga?"
Jawaban Saga tetap sama, Saga tetap menggeleng kuat untuk kedua kalinya.
Bughh, dua pukulan sudah mendarat di pipi kanan Saga.
"Ini pukulan terakhir buat lo gue udah kasihan sama lo." Cerca Marvin.
Bughh. Sudah pukulan ketiga, kali ini di bagian pipi kiri Saga dan mengeluarkan darah.
"Cabut!!"
Saga di lempar ke sembarang arah. Marvin dan teman-temannya melenggang pergi meninggalkan Saga tersungkur begitu saja.