Giyan membuka kotak bekal yang di bawakan sang mamah untuk dirinya, karna dirinya sebagai ketua osis harus berangkat terlebih dahulu di banding siswa/i yang lainnya, sebagai bentuk murid teladan Ia ingin membasmi yang nama nya telat-telat semacam nya itu. Supaya guru-guru tidak perlu lagi susah payah untuk memberikan sanksi kepada siswa/i yang telat masuk sekolah. Namun tetap saja kata telat itu tidak dapat di basmi di sekolah ini ada saja murid-murid yang telat atau bahkan sengaja telat. Sarapan kali ini yang dibawakan sang mamah sandwich. Diri nya mulai memakan Sandwich yang dibawakan mamah nya.
Zoya menghampiri Giyan dengan terukir senyuman yang sangat indah. Dengan satu kotak bekal makan untuk Giyan. "Hai," sapa Zoya.
Melirik sekilas, dengan rasa malas nya.
"Gue bawain ini," ucap Zoya sambil menyodorkan kotak bekal makan nya.
"Lo gak liat, gue lagi makan? Masa gue harus makan punya lo juga, mending lo makan sendiri aja. Nanti kalau Io kasih ke gue yang ada gak gue makan."
