Sekarang dia sedang berada di dalam mobil Arga. Seperti janjinya, Arga mengajaknya pergi menonton bioskop. Dia menjemput Dea tepat waktu. Dea memejamkan matanya sambil bersandar. Hidungnya mengendus wangi parfum dari tubuh Arga. Wanginya menenangkan dan tidak berlebihan, Dea suka. Arga juga sudah memperbaharui tampungan musik di mobilnya. Seperti saat ini, ada salah satu lagu favorit Dea.
Dea ikut bernyanyi dengan lagu itu. Hal itu membuat Arga tersenyum di sampingnya sambil meraih tangan Dea. Gadis itu menyadari senyuman Arga kemudian melirik laki-laki itu dengan sebelah alis terangkat. Mulutnya berhenti bernyanyi hanya untuk bertanya. "Kenapa kamu senyum-senyum sendiri begitu?"
"Cuma lagi mikir," Arga menatap jalanan di depannya. "Kalo kamu jadi vokalis Union pasti sekarang band sekolahnya udah bubar."
Dea terbelalak. "Ih, kok jahat?"
"Its called honesty."
Dea mendengus. "Ngomong-ngomong, gimana kabar Robin sama Naye?"
"Hmm? Mereka baik-baik aja."