Mata seorang laki-laki terfokus pada rintikan air yang jatuh dari terpal di sebelah jendela kantin. Mulutnya sibuk mengunyah bakso yang dia pesan sepuluh menit yang lalu. Dia buru-buru memakannya sebelum kuah bakso itu mendingin karena cuaca dingin hari itu. Kepalanya menoleh ke sisi kirinya dan melihat sosok teman-temannya yang sedang sibuk makan. Keempat temannya itu makan sambil berceloteh, berbeda dengan dirinya yang lebih menikmati hening dan hujan.
Bagaimana dia bisa cocok main dengan keempat temannya yang lain?
Entahlah dia sendiri juga bingung.
Tapi Arga merasa nyaman bersama dengan mereka. Terutama dengan Ben. Ben adalah laki-laki yang saat ini duduk di sisi kirinya, memakan menu yang sama dengan dirinya. Tapi mulutnya tidak hanya mengunyah bakso, tapi sedang berbicara dan tertawa dengan keanehan yang dilontarkan Klein. Klein, bisa dibilang adalah ketua kelompok mereka karena dia adalah sosok paling menonjol di grup mereka.