Ku lihat Kuro semakin kesakitan. Cih, aku tak peduli lagi dengannya. "Aku sudah muak melihat wajahmu yang seperti sampah itu! Sepertinya aku harus mengakhiri permainan ini." Aku pun berdiri dan menghampiri Kuro. Setelah tepat di depan Kuro, tiba-tiba ....
JLEEB!
Aku menusukkan pisauku di perut Kuro dan merobeknya secara langsung membuat usus serta isian perutnya berhamburan keluar. Darah segar mengalir tak tertahankan. Aku melakukan hal yang sama seperti yang ku lakukan kepada Alec Creene tempo hari. Sensasi membunuhku kembali menyerang tubuhku. Rasanya begitu menyenangkan saat pisau ini menusuk tubuh Kuro. Aku tertawa saat dia sudah tak bernafas lagi.
"Ayo Hide, kita pulang!" ajakku kepada Hideki.
"Baiklah." Kami pun segera meninggalkan mayat Kuro yang tergeletak mengenaskan di ruang kelas itu. Mungkin besok kematian Kuro akan menjadi berita hangat di sekolah. Hah, aku tak peduli itu.
***