Mereka menghampiri Biantara dan menanyakan keadaan lelaki itu. Dengan terbata-bata, Biantara menjelaskan apa yang tadi mereka makan. Tentu saja teman-temannya terkejut dengan perkataan Biantara. Mereka pun segera memuntahkan isi perut mereka. Beberapa penghuni pulau yang melihat hal itu mulai mengerumuni mereka. Lelaki yang tadi mengantar juga mendekati anak-anak kota itu sembari menanyakan apa yang terjadi. Mereka saling pandang, ragu untuk menjawabnya. Tidak mungkin mereka mengatakan jika mereka memuntahkan isi perut karena jijik memakan makanan yang telah penduduk setempat buatkan untuk mereka.