"Lu kenal sama yang namanya Judith?" tanya Gerlan kepadaku. Aku menggelengkan kepala, lalu ku katakan kepadanya jika aku tak mengenal semua teman Kak Derryl. Aku juga tidak tahu siapa seseorang yang bernama Judith itu. Kak Derryl tidak memperkenalkan aku kepada semua teman satu jurusannya.
Kami melanjutkan langkah kaki untuk mencari seseorang bernama Judith itu. Ben mengarah ke suatu tempat yang katanya sumber suara berasal dari sana. Kami tetap menjaga satu sama lain, takut hal yang tak diinginkan terjadi. Aku dan Qaila berjalan berdampingan, Ben sudah lebih dulu berjalan di depan kami, sedangkan Alicia dan Gerlan kini berjalan di belakang aku dan Qaila.
Tiba-tiba saja Ben menghentikan langkahnya. Qaila menanyakan apa yang terjadi. Ternyata Ben mendengar sesuatu dari arah depan, kami pun mengarahkan flash handphone ke arah sana. Samar-samar terlihat sebuah lorong yang cukup panjang.
"Apaan tuh? Lorong bukan?" tanya Gerlan.