Sampainya mereka di rumah, rupanya Lesta sedang menyapu. Kemudian Lea turun, dan Radi pamit untuk segera pergi. Sebab, ada urusan yang harus ia selesaikan. Lea melangkahkan kakinya secara perlahan. Sementara itu, Lesta berkacak pinggang seraya pandangan tidak teralihkan dari kedatangan anaknya.
"Kenapa kamu bisa bersama dengan Radi?" tanya Lesta dengan sorot mata mengintrogasi.
"Aku 'kan sudah mengirimkan pesan pada Ibu. Kalau aku akan pergi ke taman bersama dengan Radi dan juga Ninda."
"Ibu tidak tahu," jawab Lesta singkat.
Lea menarik napasnya dalam-dalam, "Ya sudah, tapi nanti coba dicek ponsel milik Ibu. Mungkin pesanku masuk tetapi tidak terbaca."
Tanpa pikir panjang, Lea masuk ke dalam. Tubuhnya terasa lengket sekali. Ingin rasanya Lea segera membasuh tubuhnya yang dipenuhi oleh keringat itu. Olah raga pagi membuat kondisi Lea membaik. Setidaknya ia sedikit melupakan masalahnya. Walau tidak sepenuhnya, tetapi sedikit demi sedikit.
