"Ayah mertuamu memang yang terbaik, Lea. Aku jadi tidak sabar ingin menjadi menantunya," tutur Ninda, menyeringai.
"Kamu … pacaran dengan Radi?" tanya Vino, ia heran dan cukup terkejut saat mendengar apa yang dikatakan oleh Ninda.
"Ninda, kamu jangan mulai mengaku apa yang tidak aku suka, ya. Berhenti bermimpi aku kelak akan meminangmu."
***
Langit telah menenggelamkan sang surya dan menggantinya dengan rembulan yang ditemani oleh bintang-bintang yang menjadikan malam ini begitu benderang. Lea dan Vino telah bersiap untuk makan malam bersama di tempat yang sudah direservasi oleh Vino sebelumnya. Meja yang dipesan hanya untuk mereka berdua, tanpa Radi apalagi Ninda yang akan mengganggu mereka.
Keduanya berjalan keluar dari kamar dan tanpa disengaja bertemu dengan Radi yang terlihat sedang berdiri bersandar pada dinding, di depan sebuah kamar yang diyakini itu adalah kamar Ninda.
"Kau sedang apa di sini?" tanya Vino.