[APA?! Mereka benar-benar berkelahi?] tanya Rudolf yang terdengar sangat terkejut ketika mendengar penjelasan Rahel.
[Iya … maka dari itu … kau harus cepat pulang, aku tidak mungkin menjadi penengah sendirian, karena bisa saja Vino menganggapku pilih kasih nantinya] jawab Rahel dengan suara yang memang masih terdengar kebingungan itu.
[Baiklah … tunggu aku sampai di rumah, jangan bicara apapun terlebih dahulu] jawab Rudolf, kemudian mematikan telepon tersebut dan beralih untuk menyetir mobilnya.
Rudolf bergegas untuk pulang ke rumah setelah mendapat kabar yang kurang mengenakan dari istrinya di rumah. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, Rudolf melewati jalanan yang terlihat lengang karena jam sibuk sudah lewat.
***