"Mama tahu kalian sudah melanggar apa yang diperintahkan oleh Ayah. Kalian yang telat datang sarapan, Lea yang tersedak saat Ayah bebicara, serta tanda merah di leher Lea," tutur Vina.
"Ya … aku mana tahu kalau Ayah melarangnya," balas Vino.
Vino terseyum, mengusap pipi Lea dan Vino bersamaan.
"Maka dari itu, setelah ini jika kalian ingin melakukannya. Pakailah hadiah pemberian dari Mama, ya."
***
Ninda tak berhenti tertawa ketika mendengar cerita dari Lea tentang hadiah yang diberikan mertuanya untuk Vino. Bagaimana tidak, Vina memberikan alat pengaman untuk Vino agar bisa tetap melakukan hubungan suami istri dengan Lea tanpa perlu khawatir Lea akan hamil.
"Lagipula, Paman Rudolf terlalu kolot. Ada alat pengaman, kenapa masih melarang kalian untuk melakukan hal yang enak-enak," ujar Ninda.