Paginya, Ninda terlihat lesu dan mengabaikan perkataan Vany. Bukan tanpa alasan, namun karena kejadian malam hari dimana ia harus melihat Radi mencium Vany dengan sangat santai ketika di depan apartemen milik Vany, bahkan saat itu, Ninda tidak bisa berkata-kata, meskipun ia hanya bisa mengintip dari lubang kecil yang digunakan untuk mengintip melalui pintu apartemen, namun itu sudah sangat sakit bagi Ninda yang memiliki perasaan kepada Radi.
Ini adalah hari Minggu, seharunya Vany tidak perrgi berkerja, namun Vany sudah terlihat rapi di jam 10 pagi. Alasannya ia memiliki janji untuk pergi ke sebuah tempat. Ninda juga sudah memiliki janji dengan Sakda karena ia tidak ingin berada di rumah tanpa kegiatan. Ninda pun berniat untuk mengajak Radi juga untuk pergi ke Asiatique bersama dengan Sakda.
"Halo…, Rad…," sapa Ninda yang dengan semangat langsung melontarkan senyuman kepada Radi.