"Da…, apa kau tidak mau beli yang lain?" tanya Radi yang memastikan bahwa Sakda sudah benar-benar tidak ingin membeli sesuatu setelah menemaninya seharian yang pastinya sangat lelah.
Sakda yang mendengar itu pun langsung terkekeh, ia kemudian menepuk pundak Radi yang kini sedang berjalan bersama dengannya. Ia kemudian menatap Radi yang wajahnya nampak lelah setelah seharian melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.
"Kau ini memang tidak bisa diajak bercanda," ujar Sakda menjawab pertanyaan Radi yang baru saja.
Radi yang mendengar jawaban Sakda pun langsung mengerutkan keningnya bingung karena tidak mengerti apa yang dimaksud oleh temannya itu.
"Maksudnya?" tanya Radi dengan wajah serius dan juga menatap Sakda.
Sakda pun tersenyum lebar, mereka yang kini berjalan kaki, karena mereka sudah tidak jauh dari apartemen mereka, membuat Radi mengikuti ucapan Sakda karena temannya itu yang lebih tahu daripada dirinya.
