"Kakak yang membunuh prajurit Perrylepy kan!"
Pagi ini Jifan muncul di depan tebda Filo. Langsung menuduh gadis yang baru saja hendak meregangkan tubuhnya di ambang pintu. Filo terkejut dengan kehadiran Jifan yang begitu mendadak di tendanya. Dia yang hendak menjalani hari dengan senyum lebar menjadi bad mood seketika karena melihat wajah adiknya yang sungguh memuakkan.
Apalagi Jifan langsung menuduhnya demikian tanpa sebuah bukti. Membuatnya merasa ingin segera mengambil pedang dan menebaskannya di leher Jifan. Dia ingin menggorok leher adiknya yang terlalu bersikap sok tahu dan ikut campur dengan urusannya. Membuatnya terhambat dengan rencana yang sudah ia susun.