"Perkenalkan, mereka dari negeri Eugne. Ini adalah raja Etten dan ratu Meli. Di sebelahnya adalah putri tunggal mereka, Metta."
Malam itu mendadak Jifan dipaksa menghadiri makan malam bersama ayahnya. Rupanya saat sampai di aula seluruh keluarganya berkumpul dan bertemu dengan keluarga Eugne. Jifan memandang gadis yang ia temui siang ini. Tampak masih saja menggunakan pita rambut berwarna merah. Mungkin hanya beda motif saja.
Dia duduk di sebelah Anne dan diam-diam mengingat nama gadis tersebut. Metta. Nama yang cantik, secantik rupanya.
"Kudengar ayah akan menjodohkan Metta dengan salah satu dari kau dan kak Yuan," bisik Anne membuat Jifan menatapnya tidak percaya. Info dari mana itu? Kenapa dia tidak mendengarnya? Setebal itukah dinding di kediamannya?