"Kek, jangan! Jangan dulu, Kek! Bagaimana jika Sezairi melaporkan ke Papa? Pria itu tentu tidak akan tinggal diam jika melihat Kakek di kamera pengawas Palace, terlebih semua orang sudah berada dikendalinya, dan Kakek tahu akan hal itu! Kakek kumohon ... jangan lakukan hal semembahayakan itu," lontarnya khawatir.
"Kau cukup menderita selama ini, kan? Kau mungkin setiap hari menghubungi Kakek dan mengobrol banyak, namun Kakek tidak percaya, jika kau telah menceritakan lika-liku kehidupanmu semua. Buktinya, Kakek baru tahu, jika kau berpacaran, lalu saat ini berakhir putus. Ellera, bagaimana bisa kau menyembunyikan hal sepenting itu ke Kakek?"
Ellera tidak terkejut lagi dengan ucapan pria itu, meski dirinya tak merasa membeberkan bahwa pernah berpacaran. Namun, Ellera akan memakluminya, mengingat siapa Randys Laksana. "Kami putus, karena takdir. Kakek tak perlu membahasnya," ucapnya muak.
"Kakek tahu!"
"Apa lagi yang tidak Kakek ketahui? Semuanya pasti sudah Kakek ketahui,"
