Adinata langsung merogo ponselnya kala nada notifikasi berdering. Ia lega saat membaca pesan dari Jekey, namun disisi lain dirinya juga tercengang, karena Jekey benar-benar meminta imbalan—membuat Adinata heran, karena Jekey bukan tipikal pria seperti itu, dalam arti selalu tulus jika menolong orang.
"Ada apa dengan ekspresimu itu?" Ellera, gadis itu saat ini sedang memakan ice cream sambil menonton K-Drama favoritnya. Sedangkan Adinata tulus menunggunya—sampai Ellera selesai marathoon. Jujur saja, sebenarnya Adinata begitu mengantuk, akan tetapi dirinya enggan tidur, jika Ellera belum tidur.
"Mu—?" Adinata melirik Ellera kecil.
"Lo maksud gue!" ketus Ellera mencubit kecil lengan Adinata.
Akh!
"Udah bagus-bagus 'kamu' sebenernya," cibir Adinata mematikan dan meletakkan ponselnya kembali. Sebagai ayah, ia harus fokus dan tetap memperhatikan gerak-gerik gadis kecilnya itu.
