Mencibir para pria yang memandang rendah perempuan sebelumnya, lebih parahnya lagi kekasih perempuan tadi tidak membantah ucapan teman-temannya dan hanya diam. Seolah jika dia berbicara pria itu akan menjadi bahan ejekan teman-temannya.
Lexi dapat melihat secara sekilas jika wajah pria itu tampak kesal dan marah, entah itu marah karena ucapan para temannya yang mengejek kekasihnya dan mengatakannya jelek. Atau dia marah karena merasa malu karena mempunyai kekasih yang tidak cantik.
Beberapa hari sejak kejadian itu, Lexi menemukan kembali pasangan kekasih tersebut di dalam perpustakaan. Saat itu Lexi membutuhkan beberapa buku untuk bahan tugasnya, ketika sibuk memilih buku Lexi mendengar suara pertengkaran antara pria dan wanita.
Mengintip di balik sela-sela buku yang berbau bibliosmia merangkak masuk ke dalam indra penciuman nya, di sana Lexi mendapati sepasang kekasih yang di lihat nya beberapa hari lalu di kafe.
