Pada akhirnya Lexi bangun di pagi hari dengan tubuh sakit, karena Ben benar-benar merealisasikan ucapannya setelah itu. Lexi di gempur habis-habisan olehnya tadi malam, Ben bahkan sepertinya lupa jika Lexi baru saja membaik kemarin.
Tangan berat itu melilit tubuh Lexi di pinggang dan pundaknya, Lexi masih lemas dan seluruh tubuhnya sakit akibat Ben. Lalu sekarang pria itu tidur dengan tangan besarnya yang melilit tubuh Lexi, membuatnya kesulitan untuk bergerak.
"Ben…" rengek Lexi mencoba melepaskan dirinya dari rengkuhan tubuh Ben.
"Lima menit lagi, Lexi," gumam Ben dengan suara serak khas bangun tidur.
Mendengar itu tidak membuat Lexi malu sama sekali, dia justru kesal karena Ben tidak kunjung mengangkat tangannya dan pergi sedikit menjauh darinya. Memberikan Lexi sedikit ruang, setidaknya agar Lexi dapat bernapas dengan lebih bebas.
"Ben kamu itu berat, cepat singkirkan tanganmu ini," protes Lexi kembali.
