"Bagaimana kamu bisa datang?"
Ben baru saja keluar dari ruang rapat untuk mendiskusikan salah satu proyek yang akan berjalan di perusahaannya dalam waktu dekat bersama dengan tim yang di tugaskan untuk menangani proyek baru ini.
Hari menunjukkan jam tiga siang, tapi Ben tergesa-gesa dan tidak sabar untuk segera menelpon Lexi dan memastikan apakah perempuan itu bisa datang makan malam di rumah orangtua nya. Ben sendiri tidak banyak berharap, beberapa menit sebelum dirinya masuk ke dalam ruang rapat.
Lexi sempat mengirimkan pesan kepadanya, jika dia akan masuk ke ruang operasi karena ada pasien darurat yang harus segera mendapatkan penanganan. Sudah dua jam berlalu, Ben tidak tahu apakah Lexi sudah menyelesaikan operasinya atau belum.