"Bukan begitu maksudku, hanya saja masih banyak kursi kosong yang tersedia."
"Ya, aku juga tahu itu."
"Lalu mengapa kamu duduk di sini?"
"Aku `kan sudah bilang sebelumnya, jika aku ingin duduk bersama dengamu," jelas Aries.
Semburat merah di kedua sisi wajah Rose kembali terlihat, hal itu membuat Aries tertawa lirih melihat Rose yang mudah sekali memerah hanya karena godaan darinya.
"Cie ada yang lagi pdkt, cmiwww," goda salah satu mahasiswa yang melewati tempat duduk Aries dan Rose.
"Sirik aja nih anak satu, hush hush hush," usir Aries mengibaskan tangannya pertanda menyuruh lelaki itu untuk segera enyah dari pandangannya.
"Yailah yang lagi jatuh cinta sensi banget, sih. Rose kalau sudah jadian jangan lupa pajak jadian, ya."