"Ya, kita beruntung, Putri," kata Leon.
"Aku tidak dapat membayangkan jika aku dibawa pergi oleh orang itu, apa yang akan terjadi padaku nantinya. Mungkin di lecehkan bahkan di jadikan alat oleh mereka untuk mengancam kerajaan," lirih Stella.
Leon dapat melihat kesedihan dalam reluangan retina Stella. Mata gadis itu sangat jernih dan bening. Retina yang diwariskan dari Ratu kerajaan White Eagel yang tidak lain adalah Ibunda dari Stella. Wajahnya Stella sendiri lebih mirip dengan Ayahnya sang Raja yang di kagumi dan di hormati oleh rakyatnya Raja Oris. Leon tahu jika Stella tidak hanya memiliki wajah yang cantik namun dia juga memiliki hati yang baik.
"Itu tidak akan pernah terjadi padamu, Putri. Selama aku menjadi pengawalmu, aku berjanji hal-hal seperti itu tidak akan pernah kamu alami semasa hidupmu," janji Leon dengan mata penuh keteguhan.
"Terimakasih," ucapnya.
"Kalian ternyata di sini." Seseorang berujar dari belakang mereka.