"Tidak, semuanya akan baik-baik saja. Percayalah kepadaku… Lexi kamu percaya dengan semua ucapan ku `kan."
Meski Ben sendiri tidak merasa cukup percaya diri dengan semua hal yang dia katakan kepada Lexi untuk memberikannya semangat dan tidak merasa khawatir. Ben harus mengatakan semua hal ini agar Lexi tidak terus menangis di dalam sana.
Mendengar suara isak tangisnya, membuat hati Ben sangat teriris. Dia juga tidak tahu apakah para teknisi akan berhasil mengeluarkannya dari sana dalam waktu cepat atau tidak. Tapi semoga saja, apa yang mereka semua sedang usahakan dan doakan akan menjadi kenyataan.
"Emmm."
Rasanya Lexi tidak lagi memiliki banyak tenaga untuk berbicara, pasokan udara di dalam lift menjadi semakin menipis dan membuat Lexi menjadi sesak lagi. Sadar jika sejak tadi dia banyak berbicara dan terus menangis tanpa henti, membuat perasaan sesak di dalam dadanya kembali datang.