"Bersabarlah, mereka akan segera datang dan menolong kita," gumam Rian keras hingga dapat di dengar dengan jelas oleh Lexi.
Lexi mengangguk mengerti, lalu terus diam di terduduk di tempat dengan terus melindungi perutnya dari beberapa kemungkinan bahaya. Lexi tahu jika seharusnya dia tidak harus merasa cemas berlebihan, karena lift yang memiliki masalah seperti ini sebenarnya sudah sering kali dan umum terjadi.
Namun karena beberapa hal yang terjadi kepada Lexi belakangan ini, dia tidak dapat merasa tenang begitu saja. Pertama Lexi tidak lagi menjaga tubuh ini untuk dirinya sendiri, dia memiliki orang lain yang harus di jaga dalam dirinya. Sehingga Lexi sama sekali tidak bisa membiarkan dirinya terluka.
Atau mungkin akan terjadi suatu hal yang akan membuatnya menyesal seumur hidup. Kedua, karena peristiwa minyak tumpah tepat di depan pintu kantornya beberapa waktu yang lalu. Lexi merasa khawatir jika yang dia alami saat ini, ada sangkut pautnya dengan orang yang melakukan hal itu.