"Gila! Bagaimana mungkin aku bisa merasakan hal aneh ini hanya bersama dengan gadis kampungan itu benar-benar aku tak menyangka jika rasa Ini hadir di hatiku," gumam Zaydan sedari tadi mondar mandir di kamarnya tak menentu.
"Mas dipanggil Ummi disuruh makan ditunggu segera di bawah," teriak Ammar. "Bentar Dek bilang Ummi ya," sahut Zaydan dari dalam kamarnya.
Zaydan segera memakai kaosnya dan turun ke bawah menuju meja makan di mana keluarga sudah menunggu di sana. "Sepertinya ada yang sedang kena virus berwarna pink ini," seru Zahra. "Siapa Kak yang kenap virus?" tanya Zaydan tak mengerti. "Kamu sudah dua puluh tahun tapi gak ngerti apa itu virus pink?" ujar Zahra berdecak kesal.
"Sudah-sudah jangan bertengkar lebih baik selesaikan makanannya dan segera belajar lagi, apa kalian tidak memiliki tugas dari kampus?" seru Naura. "Ya Ummi," balas Zaydan.