Lima belas tahun berlalu...
Naura melahirkan anak laki-laki yang sama tampannya dengan Zaydan. Zaydan pun menjadi pemuda yang tampan menuruni Rifki dan sifatnya menuruni Naura kalem dan juga santun. Semua tak luput dari didikan Naura yang selalu tegas namun tetap penuh kasih sayang karena memang kodratnya seorang ibu itu lemah lembut pada anak-anaknya.
"Sarapan dulu Nak, baru pergi ke kampus," ujar Naura sudah menyiapkan sepotong sandwich dan segelas susu di meja makan, sama halnya dengan Zahra yang juga sedang duduk menikmati sarapannya. "Sudah terlambat Ummi, Zaydan ada jam kuliah pagi ini."