"Ma, tahu gak tadi Sean menghampiri Zahra sewaktu makan siang di kantin. Dan yang paling menyebalkan dia justru duduk di meja Zahra dan mengatakan jika Zahra adalah pacarnya di masa lalu kemudian dia mentraktir seluruh teman-teman yang ada di sana dan pun juga ikut ditraktir olehnya," ujar Zahra begitu masuk ke ruangan Rifki dan mendaratkan bokongnya di sofa berhadapan dengan Naura. Sedangkan Naura yang mendengarkan perkataannya itu pun langsung menghentikan aktifitasnya dan menatap Zahra tak percaya. 'Apakah ini sebuah pertanda?' gumam Naura.
"Apakah dia berbuat lebih dari itu?" ujar Naura. menatap tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh putrinya.