Rizal pulang ke rumah dengan kesel apapun yang ada di dalam kamarnya diporak-porandakan olehnya. "Sial! Kenapa semua menjadi runyam, hanya karena wanita." Rizal melempar tubuhnya ke ranjang menutup wajahnya dengan bantal dan seketika bayangan tentang perselingkuhan Cesillia dan David teman sekolahnya. Kenangan itu berputar laksana kaset rusak yang terus saja berputar dalam ingatannya.
"Argh...!!! Sial!" Rizal bangkit dan mencari ponselnya.
"Hallo Pa, bolehkah Rizal meminjam uangnya?"
"Kau butuh uang untuk apa? Bukankah slama ini kau juga memiliki uang?"
"Aku butuh lebih Pa, aku mau meminang seorang wanita."
"Benarkah? Siapa dia apakah Papa mengenalnya? Ingat kau harus berhati-hati dengan wanita belajarlah dari masa lalu. Berapa yang kau butuhkan?"
"Lima ratus juta Pa."
Terdengar hembusan nafas berat di seberang sana.
"Papa akan mentransfernya nanti."
"Makasih Pa."
Klik.