Rifki berlari menggendong tubuh Zaydan begitu turun dari mobilnya Rizal. suhu tubuhnya panas sekali dan mau tak mau harus segera dibawa ke rumah sakit.
"Tolong dia," ucap Rifki pada perawat yang sedang berjaga. Perawat tersebut sangat cekatan memeriksa dan langsung menghubungi Dokter yang berjaga di sana.
Rifki tampak mondar-mandir di depan pintu masuk ruang pemeriksaan. "Duduklah Mas jangan membuatku semakin cemas," ucap Naura sedikit risih melihatnya seperti itu.
"Kau tak mengerti apa yang sedang aku khawatirkan Naura," sahutnya. "Apalagi jangan membuatku semakin takut apalagi dia belum mengerti apapun Mas," ucap Naura dirinya begitu takut Zaydan kenapa-kenapa. "Sudahlah." Rifki mendaratkan pantatnya di kursi. "Apakah semua akan baik-baik saja?" tanya Rizal. Rifki dan Naura menoleh ke Rizal, Naura sendiri belum tahu pasti seperti apa nantinya, dan sekarang Rizal menambahi dengan perkataan yang tidak-tidak membuat mereka semakin khawatir.