Bram membaringkan tubuh Naura di sofa, dan meminta sekretarisnya untuk mencarikan minyak untuk membangunkan Naura yang pingsan dan juga meminta dokter perusahaan untuk datang memeriksa keadaan Naura. Bram sendiri khawatir dengan keadaannya.
"Bagaimana Pram, apa dia dalam keadaan baik-baik saja?" Bram cemas luar biasa melihat keadaan Naura yang pucat.
"Sepertinya dia sedang tertekan dan mengalami shock berat. Sepertinya dia baru mengalami hal yang tak mengenakkan hatinya."
"Tanyakan padanya perlahan agar hatinya sedikit lega karena memiliki teman untuk berbagi tapi jangan kau paksa jika dia tak ingin bercerita padamu," lanjut Pramono dokter perusahan tersebut.
"Baiklah aku akan melalukan seperti saranmu," balas Bram.
"Biarkan dia istirahat, karena hanya itu yang dia butuhkan untuk saat ini. Aku permisi dulu," pamit Pramono.
"Terima kasih," seru Bram.