Jasmine termenung di kamarnya, perkataan Mamanya membekas dalam hatinya, mungkin memang dia tidak pantas meneguk sedikit bahagia. Bertahun-tahun dia berharap bisa bertemu dengan Mama dan juga saudaranya tapi begitu dia menemukan mereka sungguh hati Jasmine berdenyut nyeri ketika mereka hidup dengan baik meskipun hidup pas-pasan berbanding terbalik dengan hidupnya yang harus jungkir balik meskipun dia bergelimang harta peninggalan Papanya yang memang mengatasnamakan dirinya dan juga adiknya. Faktanya, Naura hidup dengan baik memiliki suami yang begitu menyayanginya dan juga support dari Fitri Mamanya sedangkan dia sendiri apa yang dimiliki? Meskipun memiliki sebagian harta Papanya tetap saja dia merasakan kehampaan pada hatinya.
["Chris kau di mana?"]
["Aku sedang di apartemenku ada apa?"]
["Aku sedang dalam keadaan tidak baik, apakah kau mau membantuku?"]
["Masalah apa lagi sekarang? Aku tak bisa ke sana sekarang, bisakah kau menungguku?"]