"Mama aku pulang," teriak Zahra setelah pintu dibuka oleh Rifki, dia langsung masuk ke rumah berlari kecil mencari keberadaan Naura. "Mama sedang istirahat di kamarnya sayang jangan berisik ya biarkan Mama beristirahat dulu, mainnya nanti saja."
Zahra terdiam mendengar perkataan Rifki,dia mang begitu merindukan Naura karena belakangan ini dia tak dapat bermain dengannya. "Apa masih lama?" tanya Zahra. "Papa kurang tahu Nak, tapi sepertinya sebentar lagi juga bangun tunggulah di sini bersama Om Bram dan Papa," sahut Rifki. "Baiklah kalau begitu," Zahra menurut duduk di samping Bram. "Apa kau sudah makan siang?" tanya Rifki menatap putrinya cemas karena sepertinya Zahra sedikit kecewa karena belum diperbolehkan untuk menemui Naura.