"Kak jasmine." Naura memekik tak percaya jika Kakaknya datang ke rumahnya, "Masuklah jangan di sini terus," Naura menarik pergelangan tangan masih Jasmine membawanya masuk ke dalam rumahnya. "Kak bagaimana keadaan Mama sekarang kenapa kau tak mengajaknya serta kesini aku juga kangen padanya Kak, beberapa kali gak bertemu akhirnya aku bisa memandang wajahnya lagi," seru Naura.
"Biarlah, wanita memang seperti itu jika dia sudah bertemu dengan sahabatnya saja pasti dia lupa dengan kewajibannya," ucap Rifki.
"Kau tak boleh berkata seperti itu Mas maafkan aku jika aku menyusahkan mu tapi benar kok, aku tak seperti yang kau pikirkan," ucap Naura.
"Apa itu?" tanya Rifki menatap keluar jendela dilihatnya Bram dan Zahra keluar dari mobilnya. "Biar aku buka dulu mereka adalah Bram, Zahra, dan Cesillia." Kevin bergegas menuju pintu utama untuk membuka pintu.