Bram memutuskan untuk pulang ke Jakarta karena urusannya sudah selesai, dia harus rela jika memang Jasmine yang memang belum membuka hati untuk dirinya. Tapi dia takkan pernah berhenti berharap akan sebuah keajaiban semoga suatu hari Jasmine berubah pikiran padanya.
Tentang anaknya Zahra dia pun pasrah jika dia akan di asuh sepenuhnya oleh Naura. Bram yakin Naura adalah wanita yang cocok untuk mengasuh anaknya.
"Ra, aku titipkan dia padamu ya. Aku harap kau mencintainya seperti kamu mencintai anakmu sendiri," ucap Bram.
"Pasti Mas nanti akan aku jaga dan rawat dia dengan baik."
"Kamu jangan pikirkan dia Bram InsyaAllah kita akan jaga dia dengan baik kok," sahut Rifki meyakinkan Bram.
"Iya aku percaya kok, hanya saja kadang aku was-was jika dia sakit atau apapun itu."
"Aku ngerti kok Mas apa yang sebenarnya kamu rasakan, jika kau rindu padanya kau bisa datang kok ke sini. Lagi pula sebentar lagi kami juga pasti akan pulang ke Jakarta jadi gak usah terlalu dipikirkan."
