Naura mondar-mandir sedari tadi, begitu mendengar penjelasan dari Jasmine Kakaknya pikirannya mulai tak tenang, bagaimana bisa tenang ketika Om yang merawat Kakaknya sejak kecil sekarang sedang meregang nyawa di rumah sakit. Naura tak berani mengganggu Rifki yang sedang bekerja sementara Jasmine mengatakan jika Om Wijaya ingin segera bertemu dengannya.
Tepat pukul sembilan malam, Naura mendengar deru suara mobil masuk ke dalam halaman rumahnya, dengan sedikit keberanian dia mengintip lewat gorden yang terpasang. Ternyata benar dugaannya dia adalah Rifki sedang keluar dari mobilnya. Naura merasa aman jika Rifki sudah pulang karena dia sendirian, dan di komplek yang ditempatinya masih sangat sedikit warganya membuat Naura harus ekstra hati-hati.
"Mas, sudah pulang," ucap Naura menyambut Rifki datang dan dia pun tersenyum melihat istrinya yang terlihat sangat cantik.
"Apa kamu sudah makan?"
"Belum, Mas sendiri sudah makan belum?"