"Mas, apa ada kompensasi jika aku bergabung denganmu nanti?"
Rifki menutup laptopnya dan menatap Kevin dengan intens. "Apa maksudmu? Kau meminta gaji berapa perbulan?" tantang Rifki.
"Tentu saja sama dengan yang aku terima di sana, berikut fasilitas apartemen dan juga mobil," seru Kevin.
"Baiklah tapi juga harus sesuai dengan kinerja yang maksimal, aku akan memberikan semua yang kau butuhkan."
"Oke deal!" Kevin mengulurkan tangannya pada Rifki, dia pun menyambutnya Rifki berharap Kevin mau berubah perlahan.
"Kau bisa mulai kerja sekarang, ruangan milikmu akan di kasih tahu oleh Hasan dia yang akan mengantarmu ke sana."
Sejenak kemudian Hasan masuk setelah sebelumnya diberitahu oleh Rifki bahwa Kevin akan menempati ruangan di sebelahnya yang memang sengaja telah dipersiapkan untuk Kevin jika memang sewaktu-waktu dia mau bekerja di sana.
"Mari Kevin kau bisa ikut denganku!" ucap Hasan membawa Kevin ke sebelah.