"Apa yang kau pikirkan sayang?" tanya Rifki melihat Naura terdiam setelah mengantarkan Yumna pulang ke rumahnya.
"Aku gak habis pikir dengan sikap Kevin Mas, kenapa dia melakukan itu semuanya tanpa berpikir panjang," sahut Naura.
"Itu artinya dia tak dapat move on darimu Naura."
"Aku kasihan dengan Yumna jika dia benar-benar hamil bagaimana? Sementara Kevin sampai sekarang belum jelas keberadaannya."
"Sabarlah kita pasti bisa menemukannya," sela Rifki dia sendiri tak ingin Naura terlalu stress memikirkan masalah adiknya.
"Ayo segera istirahat ya, aku akan ke ruang kerja dulu ada sesuatu yang harus aku urus. Nanti aku menyusulmu," ucap
["Ada apa kau menghubungiku malam-malam begini Bos?"]
["Tolong kau cari orang buat bantu menyelidiki keberadaan adikku Kevin. Segera hubungi aku secepatnya."]
["Baiklah aku cari segera, ditunggu saja oke!"]
["Makasih Hasan"]
["Siap, aku tutup telponnya ya! Sampai besok."]
Klik.
Ceklek.
