"Apa ini sangat sakit?" Naura menatap wajah Rifki dari mana dia tahu itu bekas tamparan.
"Dari mana kau tahu Mas?" tanya Naura.
Rifki melepaskan tangannya dan menghembuskan nafasnya kasar, "Naura bukankah sudah aku katakan aku akan selalu mengawasi dirimu meskipun kau tidak dalam jangkauanku sekalipun."
"Apa yang terjadi?" lanjutnya.
Naura terdiam bimbang antara bercerita atau diam tidak mengatakannya.
"Katakan Naura!" bentak Rifki membuat Naura terlonjak kaget.
"Maafkan aku, itu tadi adalah salah satu gadis yang mencari Kevin dia menanyakan keberadaan Kevin karena beberapa hari tak bertemu dengannya."
"Dan kau diam saja diperlakukan seperti itu? Ayolah Naura kenapa kau menjadi sangat lemah," ucap Rifki.
"Maafkan aku, Ra. Aku tak bermaksud menyakiti perasaanmu hanya saja cobalah untuk melawan jika memang kau merasa tak bersalah pada mereka."
"Aku. Mengerti apa yang kau maksudkan itu Mas, tapi sungguh aku tak tega jika harus seperti itu pada orang lain," ucapnya.
