"Maafkan aku, tapi..."
"Apa suamimu menyuruhmu untuk menjauhiku?" tanya Bram membuat Naura mendongakkan wajahnya.
"Bukan begitu Mas aku hanya sedang dalam posisi yang rumit makanya tak ingin menambah kerumitan yang ada."
Perkataan Naura justru membuat Bram semakin yakin jika wanita yang diam-diam mengambil hatinya ini sedang dalam masalah.
"Ceritakan padaku ada apa sebenarnya Naura?" pinta Bram namun Naura diam tak bergeming haruskah dia menceritakan semuanya pada Bram?
Naura menghela nafasnya perlahan menimbang apakah dia harus menceritakannya. Hingga tiba-tiba dia memulai katanya sendiri, bibirnya seakan lepas kontrol.
"Mas Rifki dan Kevin mereka berantem," Naura kembali menghela nafas beratnya.
"Semua karena aku jika saja aku tak ada di antara mereka mungkin pertengkaran ini takkan terjadi," lanjutnya.
Bram yang mengetahui itupun langsung faham dengan situasinya. "Tak perlu menyalahkan diri sendiri," Bram mencoba menenangkan Naura.